Kolah Banyu
Akprind University Dorong Eduwisata & Kemandirian Desa melalui Tim PPK Ormawa HIMAKOM di Kulon Progo
Kolah Banyu • Berita

Akprind University Dorong Eduwisata & Kemandirian Desa melalui Tim PPK Ormawa HIMAKOM di Kulon Progo

superadmin superadmin
221x dibaca 1 komentar
Akprind University Dorong Eduwisata & Kemandirian Desa melalui Tim PPK Ormawa HIMAKOM di Kulon Progo

Universitas AKPRIND Indonesia (Akprind University) kembali menegaskan komitmennya dalam membina desa melalui kegiatan pengabdian mahasiswa. Kali ini, melalui Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Himpunan Mahasiswa Rekayasa Sistem Komputer (HIMAKOM), Akprind University berhasil lolos sebagai penerima Bantuan PPK Ormawa 2025 berdasarkan pengumuman resmi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Dari 2.374 subproposal yang diajukan oleh 503 perguruan tinggi, sebanyak 365 subproposal masuk seleksi akhir, dan hanya 295 subproposal dari 145 perguruan tinggi yang dinyatakan lolos sebagai penerima bantuan. PPK Ormawa HIMAKOM Akprind University menjadi salah satu di antaranya dengan judul program “Optimalisasi Sekolah Sampah Bantala Abyudaya sebagai Pusat Eduwisata Berbasis Lingkungan untuk Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan Sendangsari, Kulon Progo.”

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu, (3/8) tersebut diawali dengan penyambutan mahasiswa Tim PPK Ormawa HIMAKOM oleh Sugianto, S.E., selaku Danarta Kalurahan Sendangsari sekaligus Ketua Proklim Bantala Abyudaya. Dalam sambutannya, Sugianto mengapresiasi program keberlanjutan program tersebut.

“Program PPK Ormawa tahun ini merupakan kelanjutan dari PPK Ormawa 2024 yang telah berhasil menginisiasi terbentuknya Sekolah Sampah Bantala Abyudaya atau Kolah Banyu. Kami sangat mengapresiasi keberlanjutan program ini karena sejalan dengan visi Kalurahan Sendangsari untuk menjadi Desa Wisata dan Desa Preneur berbasis lingkungan dan edukasi masyarakat,” ujarnya.

Kolah Banyu kini menjadi titik fokus pengembangan kawasan edukasi lingkungan berbasis wisata. Program ini tidak hanya berorientasi pada pengelolaan sampah, tetapi juga mendorong masyarakat agar mampu mem-branding desa sebagai destinasi eduwisata yang menarik. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Desa Sendangsari dan Akprind University menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, para dosen Akprind University juga memberikan materi peningkatan wawasan masyarakat seputar konsep Desa Eduwisata dan strategi branding yang efektif agar desa dapat menarik perhatian wisatawan dan mitra potensial. Materi ini disampaikan oleh Yoshua Ronaldo Primartono, S.M., M.M. serta Ani Purwanti, S.T., M.Eng., yang mengulas langkah-langkah membangun citra desa yang kuat melalui potensi lokal dan kreativitas masyarakat.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh dan elemen penting masyarakat, seperti, Pengurus Kolah Banyu, Perangkat Kalurahan Sendangsari, Perwakilan PKK Kenanga, Karang Taruna, dan Komunitas Proklim Abyudaya. Sementara dari Akprind University dihadiri oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. Anak Agung Putu Susastriawan, S.T., M.Tech., Sekretaris Prodi Rekayasa Sistem Komputer Windyaning Ustyannie, S.Si., M.Cs., Dosen Pendamping Tim PPK Ormawa Himakom Emy Setyaningsih, S.Si., M.Kom.

Adapun kegiatan utama yang akan dilaksanakan oleh Tim PPK Ormawa meliputi:

  • Pelatihan masyarakat dan penguatan kelembagaan Kolah Banyu
  • Digitalisasi media eduwisata melalui QR Code dan papan edukasi
  • Produksi konten kreatif untuk literasi lingkungan
  • Revitalisasi fasilitas Kolah Banyu untuk wisata edukatif

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penyerahan secara simbolis mahasiswa Tim PPK Ormawa HIMAKOM oleh Wakil Rektor I. Mahasiswa akan tinggal dan berkolaborasi dengan masyarakat selama masa pengabdian guna merealisasikan program yang telah disusun. Melalui program ini, Akprind University berharap tidak hanya memberikan pengalaman belajar kontekstual bagi mahasiswa, tetapi juga mendorong terciptanya desa yang mandiri secara ekonomi dan sadar lingkungan, sekaligus menumbuhkan semangat inovasi dalam masyarakat. (Pub/Himakom)

Diskusi

Sampaikan pertanyaan atau tanggapan Anda. Komentar ditinjau terlebih dahulu untuk mencegah spam.

B

bagus

• 07 Sep 2025, 11:05

bagus